Bagai Tetes Air di Tengah Dahaga

Bagai Tetes Air di Tengah Dahaga

Di Balik Kedatangan Ketua Komisi II DPR RI ke Lembak \"P1150097\"RIBUAN masyarakat eks kewedanan Padang Ulak Tanding (PUT) atau calon Kabupaten Lembak, sudah merindukan lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Lembak. Kunjungan dua tokoh nasional, yaitu Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa dan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) DPD RI Bambang Soeroso, Senin (25/11) bagaikan setetes air jatuh di tengah dagaha. Memberikan jawaban, bahwa upaya yang dilakukan masyarakat dan Presidium Pemekaran, Kabupaten Lembak sudah berada pada jalan yang benar. IYUD DWI MURSITO Bengkulu SENIN, 26 November 2013, Pukul 08.00 WIB, di Lapangan Merdeka, Padang Ulak Tanding, sekitar 3000 masyarakat, tokoh masyarakat, berkumpul menyambut tamu penting yang sudah dinantikan sejak  sebulan lalu. Agung Gunanjar Sudarsa, Ketua Komisi II DPR RI dan Bambang Soeroso, Ketua Pokja DPD RI, adalah sosok yang sangat ditunggu kedatangannya. Dua tokoh nasional ini diharapkan membawa kabar baik, terkait dengan proses pemekaran Kabupaten Lembak. Sosok Agun, adalah salah satu orang yang sangat menentukan dimekarkannya sebuah daerah. Meski, dia sebenarnya memiliki jadwal sangat padat. Namun pengaruh bujukan sang senator, yang selama ini juga menjadi sahabat karibnya, dia memenuhi undangan bertatap muka langsung dengan masyarakat eks kewedanan Padang Ulak Tanding (PUT). Kedatangannya nyaris gagal, karena penerbangan Bisnis Class  Maskapai Garuda Indonesia mengalami delay, seharusnya Pukul 05.00 WIB menajdi Pukul 09.00 WIB.  Tetapi, demi bertatap muka dengan masyarakat yang sudah menantikannya, dia memutuskan tetap datang ke Bengkulu, dengan Maskapai Citilink. Pagi itu dia berangkat ke bumi Raflesia. Kedatangan dua tokoh nasional disambut Ketua DPRD Provinsi H Kurnia Utama, Wagub Sultan B Najamudin, Kepala Biro Adpem Setda Drs Hamka Sabri. Setelah itu, langsung menuju Kabupaten Rejang Lebong. Sesampainnya di Kabupaten Rejang Lebong, Bupati Rejang Lebong dan istri, serta Wabup dan istri, dan beberapa pejabat forum koordinasi Pimpinan daerah (FKPD) Kabupaten, juga ikut menyambut dua tokoh nasional ini. Ramah tamah, istirahat, dan sarapan. Tidak hanya itu, bupati Musirawar Banyuasin (Muba) Ridwan Mukti, Plt Bupati Muara,  Sekda Kabupaten Empat Lawang, dan pimpinan DPRD masing-masing daerah juga hadir.  \"Bengkulu kalau mau pembangunannya merata, Lembak harus dimekarkan,\" kata Suherman. Namun, Bambang mengatakan, sesungguhnya apa yang usulkan oleh masyarakat kepada pemerintah daerah, dan pemerintah pusat, jika tepat aplikasinya dapat mewujudkan pembangunan yang lebik baik. \"Sehingga kesejahteraan masyarakat juga akan lebih baik\" kata Bambang. Tak sabar bertemu dengan masyarakat, setelah sarapan dan ramah tamah di rumah dinas bupati, Pukul 10.30 WIB, rombongan menuju Kabupaten Lembak. Kedatangan Agun dan Bambang, yang juga  didampingi oleh Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, disambut oleh sekitar 3000 masyarakat Lembak, yang sudah berkumpul sejak Pukul 08.00 WIB. Tarian adat lembak, bersama  Presidium pemekaran dan tokoh masyarakat, menyambut kedatangan tokoh nasional yang sangat berpengaruh ini, Ribuan masyarakat yang sudah memadati lapangan tersebut, tak henti-hentinya untuk mengelu-elukan Agun Gunanjar Sudarta dan Bambang Soeroso. Datangnya dua tokoh ini, dengan harapan masyarakat bisa secara langsung mendengarkan penjelaskan, dari tokoh  yang memproses langsung pemekaran sebuah daerah atau Daerah Operasi Baru (DOB). Bambang sendiri mengatakan saat ini pembahasan Pemekaran Kabupaten Lembak sudah memasuki injury time (waktu akhir). Semua persyaratan pemekaran Kabupaten Lembak sudah dipenuhi. DPD RI sudah ketuk palu mengesahkan pada persidangan ke empat, menyetujui pemekaran Kabupaten Lembak. Rekomendasi tersebut  diserahkan kepada DPR RI. \"Pak Agung Gunanjar Sudarta (Ketua Komisi II DPR RI) inilah memiliki kuasa ketok palu di DPR RI. Namun  saat ini, Komisi II sedang menunggu Amanat Presiden. \"Targetnya, tercepat sebelum tahun 2014 sudah ketok palu. Dan paling lambat, sebelum pemilihan legislatif (Pileg) 2014, harus ketok palu. Agun Gunanjar- lah yang memegang palu itu. Kita juga dari DPD RI akan mendesak  presiden agar segera mengeluarkan amanat presiden,\" katanya. Bambang menegaskan, dia akan berupaya maksimal mungkin agar Kabupaten Lembak, menjadi daerah yang dimekarkan. Saat ini, total daerah yang akan dimekarkan bejumlah 65 daerah, 33 daerah diantaranya berada di Papua, dan sisanya di Jawa dan Sumatera.  \"Kalau Ampres turun, Komisi II tinggal ketok palu. Kita tidak tahu, dari 65 daerah itu, daerah mana yang disetujui. Kita harapakan, demi pembangunan semua disetujui. Tapi, jikapun hanya satu yang disetujui, kita minta itu Kabupaten Lembak,\" tegasnya. Bambang mengatakan, dirinya akan terus mengawal proses pemekaran ini. Dia meminta agar pihak-pihak lain juga tetap menjalin kekompakan dalam memperjuangkan kabupaten Lembak. \"Pak Agun Gunanjar telah mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat Lembak dan Presidium pemekaran. Kedatangannya memiliki arti yang sangat besar. Sebagai orang yang memutuskan , dia saya bujuk bertemu langsung dengan masyarakat,\" katanya. Hal tersebut bisa dilakukan, karena keduanya memiliki kedekatan emosional. Dia berharap masyarakat Bengkulu ikut membantu. Bambang sendiri berjanji akan terus mengawal pemekaran, jangan sampai lengah. Karena banyak kepentingan tarik ulur dengan daerah lain.  \"Proses pemekaran kabupaten Lembak saat ini sudah berada pada jalan yang benar. Berdasarkan analisa kelayakan, Lembak sudah dangat layak dimekarkan.  Daerah yang memiliki 120 ribu penduduk, dan luas wilayah 99.80 hektar, 68 desa dan 7 kecamatan ini, satu-satunya daerah yang siap dimekarkan. \"Tidak ada halangan lagi soal syarat dan kelayakan. Mari kita terus berjuang,\" tutur Bambang.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: